Energi memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kehidupan sebuah Negara dianggap standar jika sebanding dengan konsumsi energi oleh rakyat negara itu. Energi adalah salah satu masukan penting untuk pembangunan sosial ekonomi negara manapun. Banyaknya energi di sekitar kita dapat disimpan, diubah, dan diperkuat untuk kita gunakan dalam berbagai cara. Produksi energi selalu menjadi perhatian bagi para peneliti serta pembuat kebijakan.
Sumber energi global diklasifikasikan menjadi dua kelompok, fosil dan terbarukan. Sumber energi utama dapat dibagi menjadi energi terbarukan dan non terbarukan. Sumber energi non terbarukan termasuk batubara, minyak bumi, gas, gas hidrat, dan bahan yang berupa serpihan, sementara sumber energi terbarukan termasuk biomassa, hidro, panas bumi, surya, dan energi angin. Sumber utama energi yang berupa serpihan diantaranya uranium dan thorium.
Karena kenaikan harga minyak, terutama setelah krisis minyak di tahun 1973 dan kemudian perang Teluk pada tahun 1991, di samping kondisi geografis yang mengurangi ketersediaan minyak dan peraturan pemerintah yang lebih ketat pada emisi gas buang, peneliti telah mempelajari bahan bakar alternatif dan solusi alternatif.
Menariknya, sumber daya energi terbarukan yang lebih merata dari sumber daya fosil atau nuklir. Sistem energi saat ini tidak berkelanjutan karena masalah ekuitas serta lingkungan, masalah ekonomi, dan geopolitik yang akan memiliki implikasi jauh ke masa depan. Oleh karena itu, sumber energi terbarukan yang berkelanjutan seperti biomassa, hidro, angin, surya (baik termal dan fotovoltaik), panas bumi, dan sumber energi kelautan akan memainkan peran penting dalam pasokan energi masa depan dunia.
Mengembangkan sumber energi terbarukan telah menjadi penting karena terbatasnya pasokan bahan bakar fosil. Kepedulian lingkungan global dan penurunan sumber daya minyak mentah telah mendorong permintaan untuk bahan bakar alternatif. Perubahan iklim global merupakan isu lingkungan utama saat ini. Pemanasan global, Protokol Kyoto, emisi gas rumah kaca, dan menipisnya bahan bakar fosil adalah topik kepedulian dunia terhadap lingkungan. Karena kebutuhan energi meningkat pesat seiring dengan perkembangan teknologi di seluruh dunia, penelitian dan kegiatan pembangunan telah dipaksa fokus pada energi baru dan terbarukan.
Sumber utama energi alternatif adalah biorenewables, air, surya, angin, panas bumi, dan bentuk lain dari energi, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, termasuk masalah politik, ekonomi, dan isu-isu praktis. Energi terbarukan merupakan solusi alternatif yang menjanjikan karena bersih dan aman bagi lingkungan. Sumber energi terbarukan juga menghasilkan tingkat yang lebih rendah atau diabaikan gas rumah kaca dan polutan lain dibandingkan dengan sumber energi fosil sebagai penggantinya.
Sumber energi global diklasifikasikan menjadi dua kelompok, fosil dan terbarukan. Sumber energi utama dapat dibagi menjadi energi terbarukan dan non terbarukan. Sumber energi non terbarukan termasuk batubara, minyak bumi, gas, gas hidrat, dan bahan yang berupa serpihan, sementara sumber energi terbarukan termasuk biomassa, hidro, panas bumi, surya, dan energi angin. Sumber utama energi yang berupa serpihan diantaranya uranium dan thorium.
Karena kenaikan harga minyak, terutama setelah krisis minyak di tahun 1973 dan kemudian perang Teluk pada tahun 1991, di samping kondisi geografis yang mengurangi ketersediaan minyak dan peraturan pemerintah yang lebih ketat pada emisi gas buang, peneliti telah mempelajari bahan bakar alternatif dan solusi alternatif.
Menariknya, sumber daya energi terbarukan yang lebih merata dari sumber daya fosil atau nuklir. Sistem energi saat ini tidak berkelanjutan karena masalah ekuitas serta lingkungan, masalah ekonomi, dan geopolitik yang akan memiliki implikasi jauh ke masa depan. Oleh karena itu, sumber energi terbarukan yang berkelanjutan seperti biomassa, hidro, angin, surya (baik termal dan fotovoltaik), panas bumi, dan sumber energi kelautan akan memainkan peran penting dalam pasokan energi masa depan dunia.
Mengembangkan sumber energi terbarukan telah menjadi penting karena terbatasnya pasokan bahan bakar fosil. Kepedulian lingkungan global dan penurunan sumber daya minyak mentah telah mendorong permintaan untuk bahan bakar alternatif. Perubahan iklim global merupakan isu lingkungan utama saat ini. Pemanasan global, Protokol Kyoto, emisi gas rumah kaca, dan menipisnya bahan bakar fosil adalah topik kepedulian dunia terhadap lingkungan. Karena kebutuhan energi meningkat pesat seiring dengan perkembangan teknologi di seluruh dunia, penelitian dan kegiatan pembangunan telah dipaksa fokus pada energi baru dan terbarukan.
Sumber utama energi alternatif adalah biorenewables, air, surya, angin, panas bumi, dan bentuk lain dari energi, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, termasuk masalah politik, ekonomi, dan isu-isu praktis. Energi terbarukan merupakan solusi alternatif yang menjanjikan karena bersih dan aman bagi lingkungan. Sumber energi terbarukan juga menghasilkan tingkat yang lebih rendah atau diabaikan gas rumah kaca dan polutan lain dibandingkan dengan sumber energi fosil sebagai penggantinya.