Catatan Termodinamika
Termodinamika mencakup hubungan-hubungan atara sifat sistem pada kesetimbangan dan perbedaan-perbedaan sifat antara berbagai keadaan setimbang. Tak ada hubungannya dengan waktu. Meskipun demikian, ilmu tersebut merupakan alat yang paling ampuh dalam kimia fisika. Hukum pertama termodinamika berurusan dengan banyaknya kerja yang dapat dilakukan oleh proses kimia atau fisika dan banykanya kalor yang dapat diserap atau dilepaskan.

Berdasarkan hukum pertama termodinamika maka mungkin untuk menyusun tabel entalpi pembentukan yang dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi dan reaksi yang belum dipelajari. Dengan adanya keterangan mengenai kapasitas kalor pereaksi dan hasil reaksi, dimungkinkan untuk menghitung kalor reaksi pada suhu yang semula belum dipelajari.

Hukum kedua termodinakima mencakup arah ilmiah dari proses dan masalah apakah suatu reaksi kimia tertentu dapat terjadi dengan sendirinya. Hukum kedua semula dirumuskan dalam istilah efisiensi mesin kalor, tetapi juga menuju ke definisi entropi, yang penting dalam penentuan arah perubahan kimia.

Hukum kedua memberikan dasar untuk definisi tetapan setimbang untuk suatu reaksi kimia. Ia memberi jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, sampai sejauh apa reaksi khas ini berlangsung sebelum kesetimbangan tercapai? Ia juga memberikan dasar untuk ramalan yang dapat dipercaya mengenai efek suhu, tekanan, dan konsentrasi pada kesetimbangan kimia dan fisika.

Sedangkan hukum ketiga memberikan dasar untuk menghitung tetapan setimbang hanya dari penentuan kalorimetri. Ini adalah gambaran dari cara bagaimana termodinamika menghubungkan pengukuran pada sistem yang tampak tak berhubungan pada kesetimbangan.

Disini paham termodinamika mula-mula diterapkan pada kesetimbangan antara berbagai fasa. Ini memberikan dasar untuk perlakuan kuantitatif dari destilasi berfraksi dan untuk interpretasi perubahan fasa dalam campuran zat padat. Paham termodinamika kemudian diterapkan pada reaksi kimia.


terkait dengan Catatan Termodinamika :