Sekitar tahun 1879-1890 para ilmuwan sibuk mempelajari hantaran listrik dalam tabung hampa. Yaitu tabung kaca yang dilengkapi dengan dua keping logam yang bertindak sebagai elektrodanya (elektroda positif disebut anoda dan elektroda negatif disebut katoda).
Ke dalam tabung dimasukkan gas yang tekanannya dibuat sangat rendah (0,01 mm Hg), dan dihubungkan dengan sumber arus listrik yang tegangannya sangat tinggi (>1000 volt). Kemudian, terjadilah pancaran sinar yang diduga berasal dari katoda menuju anoda. Sinar ini disebut dengan sinar katoda.
Sifat-sifat dari sinar katoda dapat diperinci sebagai berikut :
Sehingga untuk elektron dapat disimpulkan :
Ke dalam tabung dimasukkan gas yang tekanannya dibuat sangat rendah (0,01 mm Hg), dan dihubungkan dengan sumber arus listrik yang tegangannya sangat tinggi (>1000 volt). Kemudian, terjadilah pancaran sinar yang diduga berasal dari katoda menuju anoda. Sinar ini disebut dengan sinar katoda.
Sifat-sifat dari sinar katoda dapat diperinci sebagai berikut :
- Merambat tegak lurus dari permukaan katoda menuju anoda
- Dapat memutar kincir yang dipasang dalam tabung antara katoda dan anoda. Hal ini membuktikan bahwa radiasi sinar katoda merupakan hamburan partikel-partikel kecil yang tidak terlihat.
- Dalam medan listrik dan medan magnit dibelokkan ke kutub positif. Hal ini membuktikan bahwa partikel-partikel sinar katoda bermuatan listrik negatif.
- Dapat memendarkan berbagai zat
Sehingga untuk elektron dapat disimpulkan :
- Partikel dasar bermuatan negatif
- Muatannya adalah 1,60219 x 10-19
- Muatannya merupakan satuan dasar muatan listrik
- Muatannya = -1, hal ini disebabkan muatan elektron merupakan muatan listrik terkecil, sehingga besar muatan listrik yang lain tentu merupakan kelipatan dari muatan elektron
- Massa 0,000549 sma (dibulatkan menjadi 0)
- Lambangnya = e
- Penemunya adalah Yoseph John Thompson (1856-1940) pada tahun 1897 dengan percobaan sinar katoda